Hotel Bumi Asih,
Orang Bandung tapi kalau ke Bandung selalu stay di Hotel Bumi Asih. Sekitar tahun 2006, sudah kerja, punya gaji sendiri, sudah berniat untuk ngajak nginep di hotel kalau ke Bandung. untuk nyari suasana baru.
Pingin nginep di sekitiar gedung Sate. Supaya bisa jalan-jalan di kota Bandung. Tempat PERTAMA yang terlihat adalah Hotel Bumi Asih, entah kenapa begitu melihat bangunannya langsung jatuh cinta. Dalam hati pingin ajak mama dan papa nginep disitu. Dan, Alhamdulillah terwujud.
Hotel Bumi Asih my number 1 hotel stay in Bandung. Semua sudut di hotel itu sangat unik, mengingatkan akan rumah nenek saya di Banjaran jaman dulu. Kamar besar, ada bath tub, staf yang sangat ramah. melayani kami dengan sepenuh hati, selalu senyum, makanan enak-enak. Benar saja, suasana di hotel Bumi Asih sangat cocok dengan kedua orang tua. Mama dan Papa sangat senang nginap di sana.
Semenjak tahun 2006 - awal tahun 2014. Setiap kami ke Bandung selalu datang ke sana. Staf disana sudah sangat mengenal kami.
Kami selalu pesan kamar Family, no 304 yang terletak di pojokan adalah kamar favorit kami. Cukup telp dan bilang "Ini Rini, ada kamar ga?" Para staf langsung tahu kamar yang kami maksud.
Harga kamar di Bumi Asih tidak bisa dibilang murah, karena jika dibandingkan dengan hotel2 bintang 5 tentunya sangat berbeda fasilitasnya. Tapi....kami selalu memilih nginap di Bumi Asih. Beautiful garden, mystique interior, very cozy, very homey. Seperti bukan hotel, seperti berada di rumah.
Tapi setelah papa meninggal akhir 2013. Maka setiap ke Bandung kami selalu menghindari bermalam di Bumi Asih. Bukan.....bukan karena sudah tidak cinta. Lebih karena terlalu banyak kenangan bersama papa di setiap sudut Bumi ASih, 1 minggu sebelum papa kecelakaan dan beliau berpulang, kami baru saja liburan ke Bandung dan bermalam di Bumi Asih. Jadi, ketika kami kembali menginap disana, terlalu sesak rasanya dada ini mengingat tidak ada papa ditengah-tengah kita.
Baru pada lebaran tahun 2016 aku, mama dan kakak berlibur ke Bandung dan menginap lagi di Bumi Asih........masih suasana yang sama. Begitu menginjak hotel tersebut, seperti tersedot kembali kenangan kami dengan papa, dan serasa bisa merasakan kehidupan orang Belanda (pemilik rumah yang kemudian jadi Hotel Bumi Asih).
Hotel Bumi Asih seperti boutique hotel bagi saya. Terlalu indah untuk disamakan dengan hotel bintang 5 atau 7.
Selalu merasa rindu untuk kembali ke Bumi Asih....my forever 2nd home in Bandung.