Poin utama yang saya akan ulas pertama adalah parkir, perlu diketahui walaupun bangunan Aryaduta ini besar, tetapi basementnya sempit dan jumlahnya terbatas sekali, bahkan tidak ada akses lift (alias tangga) menuju lobi sehingga menyulitkan untuk membawa barang, tapi kalau parkiran penuh bisa diparkir di BIP yang lebih luas. Kalau bawa barang banyak mending drop di lobi atau jika mobilnya bagus mending minta parkir depan.
Poin kedua adalah pemilihan kamar, ini penting, kalau bisa minta lantai paling atas, karena ceiling height nya tinggi sehingga kesan luas bisa didapat serta terasa agak mewah lorongnya karena 'executive floor', jika dibandingkan di lantai bawah-bawahnya terasa berbeda sekali. Namun sayang interior kamar sudah terlihat menua, walau begitu masih terawat (dicat) dan setiap tamu diberikan hand sanitizer di dalam kamar (tidak tahu sekarang masih ada apa tidak). Hanya penerangannya memang agak temaram, sehingga kalau malam agak gelap.
Kamar mandi menggunakan bathtub tanpa shower box terpisah, cocok untuk anak-anak namun agak rawan untuk orang tua, amenities lengkap untuk pandemi (bahkan banyak hotel yang menyediakan hanya sabun dan shampo tok, tetapi Aryaduta tidak, benar-benar lengkap), hanya disayangkan saja tembok marmer , bak, dan lampunya agak terlihat kusam
Poin ketiga adalah penunjang, pilihan sarapan di kala pandemi masih lengkap, banyak pilihan, servis cepat, prokes diterapkan dengan baik, karena restorannya juga luas di tingkat dua (lantai berapa lupa)
Kolam renang harus melewati jalan outdoor dengan kebun di sampingnya, kolam renang itu sendiri mempunyai ukuran yang lumayan luas, sehingga cocok untuk anak-anak dan memenuhi kepuasan staycation singkat kami di Bandung.
Bagus sih
Tambahan, Untuk interior lobi saya rasa sudah menua terutama marmernya sudah kusam, hanya menang di ceiling level nya yang tinggi dengan ukiran khas Sunda yang menempel di tembok lift dari bawah hingga atap yang membuat unik sehingga instagrammable untuk difoto,
serta beberapa lift harus segera diganti dengan yang lebih baru karena lelet dan kurang stabil (lift OTIS tipe LEXAN itu sudah tua sekali), tapi bagusnya sepertinya hotel berinisiatif untuk mengupgrade beberapa lift dan sementara tamu dapat menggunakan service lift di belakang (waktu saya menginap Oktober, tidak tahu sekarang).
Akses ke mal selama pandemi tidak bisa langsung tembus lewat samping seperti dahulu, tetapi mutar ke depan.
Untuk servis para staff sebenarnya biasa saja, hanya murah senyum dan tidak ada yang membuat kami kesal kecuali menunggu kamar yang agak lama
Puas sih.