Kami menginap di sini selama 4 malam di bulan Januari, dan ini adalah pengalaman pertama kami dengan akomodasi 'ekonomis' dan kami tidak dikecewakan. Wisma ini terletak di lokasi yang strategis, hanya sekitar satu kilometer dari Menara Petronus dan Menara KL (keduanya layak dikunjungi). Lingkungan sekitarnya tampak meragukan, tapi kami tidak mengalami masalah apapun, hanya penduduk-penduduk lokal yang bercengkerama.
Kami sama sekali tidak memiliki kesulitan menemukan tempat ini. Kami naik taksi (102MR) dari KLIA dan supir membawa kami langsung ke tempat ini, dengan menggunakan petunjuk arah yang dikirimkan melalui email kepada kami oleh resepsionis sebelum kami meninggalkan rumah.
Kami menempati 'luxury double room' yang lapang dan meskipun kamar mandinya kecil, tapi dapat diterima. Koneksi WiFi-nya cepat dan saat kami bertanya kepada resepsionis mengenai taksi atau bagaimana menuju tempat mana saja, mereka sangat banyak membantu.
Tepat di jalan (di luar pintu dan berbelok ke kanan) ada sebuah tempat makan bernama 'Nagasari'. Meskipun tidak bisa benar-benar disebut sebagai restoran, tapi makanannya enak dan harga paling mahal yang kami bayarkan adalah 15€ dan kami mencoba banyak pilihan dari menu malam itu. Birnya tidak murah, tapi harganya standar untuk Malaysia. Para stafnya sangat ramah dan membuat kami merasa sangat disambut. Tempatnya layak dikunjungi saat para koki 'Thai' berada di sana, kami tidak punya keluhan (dan saya sangat rewel dalam hal makanan)!
Pusat perbelanjaan The Pavillion hanya 5-10 menit jalan kaki jauhnya dan merupakan surga belanja, penuh dengan barang-barang rancangan desainer, dengan harga desainer. Harganya tidak lebih murah dari di Spanyol sini, tapi apabila Anda naik ke lantai atas ada beberapa toko yang sangat unik dan menyenangkan untuk dijelajahi.
Apabila Anda pergi ke puncak jalan dan berbelok ke kiri, Anda akan melihat terminal bus KL GO. Ini adalah jasa antar gratis yang juga menyediakan WiFi di atas bus dan meskipun terbatas, membawa Anda ke objek-objek wisata besar di KL. China Town layak untuk dikunjungi. Kami pergi ke sana di suatu pagi dan kemudian di malam harinya saat tempat itu benar-benar menjadi hidup, dari sekitar pukul 6 sore. Kios-kiosnya semua mulai dibuka dan itu adalah pemandangan yang menarik untuk dilihat, sangat asyik dan tidak banyak gangguan.
Ingatlah bahwa ini adalah Wisma, bukan hotel bintang 5, dan meskipun sederhana, Anda memperoleh lebih dari apa yang Anda bayarkan. Kami pernah menginap di banyak tempat-tempat 'bergengsi tinggi' yang bisa mempelajari satu atau dua hal dari The Nest dan para stafnya, yang sangat membantu dan ramah. Sarapannya Anda sajikan sesuai keinginan Anda, terdiri atas sereal, pisang, 3 jenis selai, dan pilihan roti biasa atau roti gandum untuk roti panggangnya. Lebih dari cukup untuk memulai hari Anda, juga teh dan kopi gratis 24 jam adalah bonus. Kami sangat menikmatinya, kami harap Anda juga demikian!