





Jam Operasional
Harga Tiket |
Mulai dari Rp24.000 |
Fasilitas |
Toilet, restoran, pusat oleh-oleh & souvenir, visitor center |
Jam Buka |
07.00-17.00 |
Alamat |
Borobudur, Magelang, Jawa Tengah |
Promo Hari Ini |
Tiket Candi Borobudur di sini |
Rekomendasi Wisata Magelang |
Gereja Ayam, Silancur Highland, Air Terjun Kedung Kayang, Nepal Van Java |
*Data di atas dapat berubah sewaktu-waktu
Candi Borobudur merupakan peninggalan Dinasti Syailendra dari kerajaan Mataram Kuno. Meskipun usianya sudah ratusan tahun, Candi Borobudur masih tegap berdiri dan dapat kita lihat hingga kini. Sebenarnya, kapan Candi Borobudur dibangun ya sobat tiket? Candi Buddha ini dibangun pada abad 780-840 Masehi. Tak heran jika Candi Borobudur menyandang status Warisan Dunia oleh UNESCO. Oleh karena itu, Kamu bisa berbangga hati kalau telah berkunjung ke Candi Borobudur. Itu artinya kamu sudah melihat peninggalan sejarah kelas dunia!
Saat pertama kali ditemukan, Candi Borobudur tidak berwujud seperti sekarang, lho. Setelah masa kejayaan Hindu Buddha, keberadaan Candi Borobudur awalnya tidak diketahui. Meskipun tertulis dalam prasasti Tepusan, wujud Candi Borobudur terkubur dalam tanah karena letusan Gunung Merapi.
Barulah pada tahun 1814, Raffles menemukannya. Sejak saat itu, Candi Borobudur mulai dipugar. Pemugaran terbesar Candi Borobudur dimulai pada tahun 1975 dan berlangsung selama 7 tahun hingga akhirnya dapat kita lihat seperti saat ini. Bagaimana, semakin tertarik untuk mengunjungi Candi Borobudur, kan?
Candi Borobudur adalah kuil Buddha Mahayana abad ke-9 yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Struktur megah ini terdiri dari 504 patung Buddha dan 2.672 panel relief, yang menggambarkan adegan-adegan dari kehidupan Sang Buddha, serta kisah-kisah dari mitologi Hindu. Borobudur adalah kuil Buddha terbesar di dunia dan merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia.
Awalnya, Candi Borobudur tidak seperti sekarang. Informasi tentang Candi Borobudur pun terbilang minim. Namun, ada satu prasasti yang menyebutkan bahwa Sri Kahulunan menganugerahkan tanahnya di desa Tri Tepusan untuk pemeliharaan tempat suci bernama Kamulan I Bhumisambhara. Bhumisambhara ini memiliki keterkaitan dengan sebutan Borobudur masa kini.
Dalam prasasti yang dikenal sebagai prasasti Tri Tepusan juga disebutkan bahwa bagunan ini juga disebut da avidam yang artinya bangunan berlapis sepuluh. Ini sangat tepat dengan jumlah tingkatan pada Candi Borobudur. Gelar Sang Putri Sri Kahulunan pun telah dikaitkan dengan Dyah Pramodhawardhani putri Rakai Warak Dyah Manara yang juga dikenal sebagai Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Dengan demikian sangat mungkin bahwa penguasa ini adalah pembangun Candi Borobudur.
Candi Borobudur merupakan peninggalan dinasti Syailendra. Diketahui bahwa kuil ini dibangun pada masa pemerintahan dinasti Syailendra, yang menguasai sebagian besar Jawa dari abad ke-7 hingga ke-9. Sailendra adalah para penganut Buddha, dan mereka memerintahkan pembangunan Borobudur sebagai monumen bagi keyakinan mereka. Kuil ini dibangun dalam beberapa tahap selama periode 75 tahun, dan selesai pada tahun 825 M.
Borobudur adalah struktur yang besar, dengan diameter 123 meter (404 kaki) dan tinggi 43 meter (141 kaki). Kuil ini dibangun dalam bentuk mandala, sebuah diagram suci yang mewakili alam semesta dalam kosmologi Buddha. Banyak yang bertanya-tanya Candi Borobudur ada berapa tingkat. Ada yang menyebutkan 10 tingkatan, ada juga yang menyebutkan 3 tingkatan. Keduanya sama-sama benar, namun konteksnya agak berbeda.
Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terbagi menjadi 3 tingkatan. Masing-masing tingkatan mewakili alam semesta yang berbeda, yakni:
Kamadhatu: Alam keinginan dan digambarkan oleh bagian dasar kuil. Panel relief di tingkatan ini menggambarkan adegan-adegan dari kehidupan Sang Buddha, serta kisah-kisah dari mitologi Hindu.
Rupadhatu: Alam bentuk dan digambarkan oleh tingkatan tengah kuil. Panel relief di tingkatan ini menggambarkan adegan-adegan dari kisah-kisah Jataka, yang merupakan kisah tentang kehidupan sebelumnya Sang Buddha.
Arupadhatu: Alam tanpa bentuk dan digambarkan oleh tingkatan teratas kuil. Tingkatan teratas kuil ini dihiasi dengan sebuah stupa besar, yang diyakini mewakili Sang Buddha sendiri.
Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 dan ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, gubernur Inggris di Jawa. Kuil ini direstorasi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dan dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.
Saat ini, Borobudur adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia. Kuil ini terbuka untuk umum, dan pengunjung dapat naik ke puncak kuil untuk menikmati pemandangan indah sekitarnya. Borobudur adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan dianggap sebagai salah satu situs budaya dan sejarah terpenting di Indonesia.
Berkunjung ke Yogyakarta rasanya tak lengkap jika belum mampir ke Candi Borobudur. Tapi, tahu nggak sih kalau ternyata Candi Borobudur tidak terletak di Yogyakarta, lho. Lantas, di mana letak Candi Borobudur? Candi Buddha terbesar di Indonesia ini merupakan tempat wisata di Magelang, Jawa Tengah. Meskipun berada di provinsi yang berbeda, Candi Borobudur berada dekat Yogyakarta. Sobat tiket nggak perlu khawatir soal jarak. Dari Yogyakarta ke Candi Borobudur hanya butuh sekitar 1 jam berkendara.
Berkunjung ke Candi Borobudur bukan sekadar untuk berwisata lho, sobat tiket. Ada beberapa manfaat berkunjung ke Candi Borobudur yang akan kamu dapatkan. Di antaranya:
Mengenal Sejarah dan Budaya: Mengunjungi Candi Borobudur memungkinkan kamu untuk mempelajari sejarah dan budaya Indonesia kuno yang kaya. Kamu dapat merasakan keagungan dan keindahan warisan arsitektur Jawa kuno.
Melihat Keindahan Arsitektur: Candi Borobudur adalah salah satu contoh arsitektur terbaik di dunia. Sobat tiket dapat mengagumi keindahan dan kecerdasan rancangan arsitektur yang menggabungkan elemen-elemen Buddha, Hindu, dan Jawa.
Bermeditasi: Candi Borobudur merupakan tempat yang tenang dan membebaskan pikiran. Kamu dapat merasakan kedamaian dan ketenangan saat menjelajahi kompleks candi ini, serta merenungkan ajaran-ajaran kehidupan yang tergambar dalam relief-relief Buddha.
Mengagumi Keindahan Alam: Candi Borobudur terletak di daerah yang indah dengan latar belakang pegunungan dan sawah. kamu dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, menambahkan pengalaman wisata.
Belajar Banyak Hal: Di Candi Borobudur, kamu dapat belajar tentang seni, arsitektur, agama, dan sejarah Indonesia.
Saat berkunjung ke Candi Borobudur, kamu bakal dibuat kagum dengan kemegahan dan keunikannya. Pada dinding candi, kamu akan melihat ukiran relief yang menceritakan kisah berbeda-beda, lho. Selain itu, kamu juga akan melihat arca-arca perwujudan sang Buddha di setiap tingkatnya. Sobat tiket, pernah nggak sih memerhatikan arca-arca di Candi Borobudur? Jika diperhatikan, sikap tangan arca buddha berbeda-beda, lho. Makin penasaran nggak?
Makanya, sobat tiket wajib berkunjung ke sini. Pokoknya, wisata Candi Borobudur nggak boleh dilewatkan saat berkunjung ke wilayah Jawa Tengah. Agar kunjunganmu lebih mudah dan sesuai budget, kamu bisa pesan tiket masuk Candi Borobudur terlebih dahulu di tiket.com. Yuk, ketahui harga tiket masuk Candi Borobudur dan cara menujunya di bawah ini!
Sobat tiket sudah bulatkan tekad untuk berkunjung ke Candi Borobudur? Agar menghemat waktu dan biaya, kamu bisa pesan tiket masuk Candi Borobudur sebelum berangkat. Terdapat perbedaan harga tiket Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. Cek harga tiket Candi Borobudur di bawah ini:
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur untuk Wisatawan Lokal
Anak-anak usia 3 tahun sampai 10 tahun: Rp24.000;
Usia 10 tahun ke atas dan dewasa: Rp48.000.
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur untuk Wisatawan Mancanegara
Anak-anak usia 3 tahun sampai 10 tahun: Rp208.800;
Usia 10 tahun ke atas dan dewasa: Rp348.000.
Harga tiket masuk Candi Borobudur ini sudah termasuk premi asuransi.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek katalog paket halaman ini untuk harga lebih update
Sudah tahu harga tiket masuk Candi Borobudur? Saatnya kamu memilih waktu terbaik mengunjungi Candi Borobudur. Sebenarnya, Candi Borobudur dapat dikunjungi sepanjang tahun. Namun, setiap waktu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah beberapa rekomendasi waktu terbaik mengunjungi Candi Borobudur yang bisa dijadikan pertimbangan:
Musim Kemarau (April hingga Oktober): Ini dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Borobudur karena cuaca cenderung cerah dan kering. Sobat tiket dapat menikmati pemandangan yang jelas dan peluangnya hujan lebih rendah. Selain itu, kepadatan pengunjung juga cenderung lebih rendah. Jadi, kamu bisa menjelajahi situs dengan lebih tenang.
Festival Waisak (Bulan Purnama di bulan Mei atau Juni): Waisak adalah perayaan Buddha yang dirayakan dengan meriah di Candi Borobudur. Jika berkunjung selama perayaan Waisak, kamu dapat menyaksikan prosesi keagamaan yang menakjubkan dan pengalaman spiritual yang unik. Acara ini biasanya menarik banyak wisatawan, jadi pastikan kamu merencanakan kunjungan dengan baik.
Musim Liburan: Jika memiliki keterbatasan waktu dan hanya dapat mengunjungi Candi Borobudur selama liburan sekolah atau musim liburan lainnya, tidak masalah! Namun, perlu diingat bahwa situs ini mungkin akan lebih ramai, terutama saat akhir pekan atau liburan panjang. Jadi, kamu perlu melakukan persiapan dan pengaturan waktu yang tepat akan membantu menghindari kerumunan yang terlalu padat.
Musim Hujan (November hingga Maret): Meskipun curah hujan lebih tinggi selama musim ini, kunjungan ke Candi Borobudur di musim hujan juga dapat memberikan pengalaman yang unik. Pemandangan candi dihiasi dengan keindahan alam yang lebih hijau dan segar. Selain itu, kepadatan pengunjung cenderung lebih rendah, sehingga kamu dapat menikmati situs dengan lebih tenang.
Saat berkunjung, sobat tiket akan melihat Candi Borobudur yang terdiri dari beberapa tingkat. Tingkatan Candi Borobudur ini merupakan gambaran kehidupan manusia menurut Kosmologi Buddha Mahayana. Kamu bisa mengelilingi candi Borobudur dari tingkatan paling bawah yang disebut Kamadhatu sebagai cerminan alam dunia manusia saat ini. Jika ingin mendalami sejarahnya, kamu dapat memperhatikan relief. Apa itu relief?
Bentuk kesenian ukir yang dipahat di dinding candi borobudur disebut Relief. Di sisi barat daya, kamu akan melihat relief karmawibhangga yang menceritakan mengenai kehidupan manusia yang masih dikuasai nafsu. Tak hanya itu, relief pada candi borobudur menggambarkan tentang kehidupan Sang Buddha Gautama, suasana alam yang permai, bangunan tradisional nusantara, perahu bercadik yang populer, dan masih banyak lainnya. Pastinya, akan menarik kalau sobat tiket perhatikan satu per satu.
Pada tingkat selanjutnya, sobat tiket akan menjelajahi tingkat perwujudan alam peralihan yang disebut Rupadhatu. Di zona ini, kamu akan melihat arca Buddha yang mengelilingi candi. Setelah menaiki beberapa tingkat zona Rupadhatu, sobat tiket akan sampai di puncak. Tingkatan paling atas ini merupakan cerminan rumah para dewa yang disebut Arupadhatu.
Nah, di bagian puncak ini, sobat tiket akan melihat stupa raksasa! Sayangnya, bagian puncak ini nggak bisa kamu datangi lagi sebagai langkah penyelamatan Candi Borobudur agar tetap lestari.
Candi Borobudur memiliki luas hingga 2,500 meter persegi. Saking luasnya, kamu bisa saja tersesat. Apalagi, berbagai sisi Candi Borobudur sepintas terlihat sama. Eitss, tapi kamu nggak perlu khawatir sobat tiket. Ada tips agar kamu tidak tersesat saat berkunjung ke Candi Borobudur, lho. Pada tingkat kedua dan ketiga, kamu akan melihat arca Buddha yang mengelilingi Candi Borobudur. Kamu dapat melihat posisi tangan patung Candi Borobudur yang berwujud sang Buddha (mudra) sebagai penanda lokasimu.
Jika berada di bagian utara, tangan kiri arca Buddha berada di pangkuan dan tangan kanannya seperti menolak sesuatu. Sikap tangan ini disebut Abhayamudra. Apabila kamu melihat arca Buddha dengan sikap Amitabha yang posisi kedua tangan kanan dan kiri disatukan seperti bersemedi, maka kamu sedang berada di bagian barat Candi Borobudur.
Lain halnya jika kamu sedang berada di bagian Selatan. Sikap tangan sang Buddha adalah Dhyani Buddha Ratnasambhawa, yakni posisi tangan kanan sang Buddha akan berada di lutut dan telapaknya terbuka. Sedangkan telapak tangan kirinya menghadap atas dan ditempelkan pada tumit. Kalau sobat tiket melihat arca Buddha dengan sikap tangan Bhumisparsamudra yang posisi telapak tangan kanan tertutup di lutut dan telapak tangan kiri mengadah ke atas serta ditempelkan di tumit, artinya kamu berada di bagian timur Candi Borobudur.
Sobat tiket yang hobi fotografi, bisa banget berburu gambar Candi Borobudur yang mempesona. Apakah sobat tiket pernah melihat gambar foto arca Buddha dalam stupa dengan background sunset atau awan biru? Kamu bisa mendapatkannya di sini. Kamu bisa menemukan view indah itu di tingkat 6 Candi Borobudur. Arca Dhyani Buddha Wairocana ini mengelilingi tingkat atas sebagai gambaran penjaga candi. Apalagi kalau sedang festival perayaan Hari Raya Waisak, pastikan kamu tak melewatkannya jika berburu gambar Candi Borobudur yang unik dan memukau.
Apabila ingin melihat harta karun bersejarah lainnya yang ditemukan di Candi Borobudur, sobat tiket bisa mengunjungi museumnya! Tenang, sobat tiket nggak keluar komplek Candi Borobudur atau membayar tiket masuk museum, karena lokasinya masih dalam di dalam area kawasan candi. Lokasinya dekat dengan pintu keluar sehingga bisa menjadi pemberhentian terakhir sebelum sobat tiket pulang dari Candi Borobudur.
Museum yang pertama adalah Museum Karmawibangga, di sini kamu bisa melihat berbagai temuan arkeologis serta foto-foto pemugaran Candi Borobudur. Selain itu, sobat tiket wajib melihat koleksi masterpiece museum ini yaitu patung unfinished Buddha.
Jika sobat tiket melihat arca Buddha yang terukir dengan indah di setiap tingkatan candi,arca unfinished Buddha ini tidak demikian. Nanti, coba sobat tiket cari tahu ya apa perbedaannya.
Setelah puas melihat-lihat koleksi di Museum Karmawibangga, sobat tiket bisa beranjak ke Museum Kapal Samudraraksa. Seperti namanya, terdapat kapal raksasa yang merupakan rekonstruksi dari kapal yang ada di relief Candi Borobudur.
Tak hanya itu, museum ini juga menawarkan pemeran interaktif yang seru dan menyenangkan. Ditambah dengan teknologi LED canggih, pastinya bakal asyik bermain di sini. Gimana, seru banget kan?
Melihat beragam hal menarik di Candi Borobudur tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Sobat tiket butuh waktu yang cukup panjang untuk mengelilinginya agar puas. Oleh karena itu, pihak pengelola Candi Borobudur menyediakan beberapa fasilitas untuk pengunjung. Antara lain:
Warung makan;
Kios oleh-oleh;
Visitor center;
Toilet.
Kamu dapat mengelilingi Candi Borobudur dengan cara berjalan kaki dengan bantuan guide tour atau sendiri. Namun, kalau sobat tiket ingin menikmati pemandangan Candi Borobudur dengan cara lain, ada penyewaan sepeda serta kereta kelinci, lho. Menarik, bukan?
Lokasi Candi Borobudur berada di Jalan Badrawati, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kalau masih bingung, kamu juga bisa pakai Google Maps, lho, supaya lebih gampang.
Setelah mengetahui lokasinya, kamu harus tahu aturan terbaru yang berlaku, ya. Anak usia 12 tahun ke bawah, wajib didampingi orang tua. Selain itu, pastikan sobat tiket mengenakan pakaian yang sopan dan tertutup untuk menghormati fungsi Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha yang masih digunakan hingga saat ini.
Kamu juga tidak diperkenankan untuk membawa makanan dan minuman dari luar, ya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Terdapat beberapa cara menuju Candi Borobudur yang bisa kamu pilih. Berikut diantaranya:
Salah satu cara menuju Candi Borobudur yang praktis tentunya menggunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil di sekitar Magelang.
Namun, sobat tiket nggak perlu khawatir jika ingin menggunakan transportasi umum. Pertama, kamu bisa naik Trans Jogja menuju Terminal Jombor. Di sana, ada bus jurusan Yogyakarta-Borobudur. Nantinya, kamu akan turun di dekat Candi Borobudur. Harganya pun terjangkau. Untuk 1 kali perjalanan kamu cukup membayar Rp10.000 saja.
Apabila sobat tiket adalah wisatawan dari luar Jawa Tengah yang menggunakan pesawat, kamu bisa menggunakan bus DAMRI dari Bandara Adisutjipto. Bus ini akan langsung mengarah ke Borobudur. Gampang, kan?
Kamu yang ingin mengunjungi Candi Borobudur harus tahu jam operasionalnya. Berikut detailnya:
Jam buka loket : 06.30-16.30 WIB;
Jam buka Taman dan Halaman Candi Borobudur: 07.00-17.00 WIB.
Perlu diketahui, kunjungan hanya dapat dilakukan di Taman Wisata Candi Borobudur dan Pelataran/Halaman Candi Borobudur. Pengunjung tidak diperkenankan naik ke area candi. Tapi, kamu jangan khawatir. Agar lebih seru, kamu bisa mengelilingi tamannya menggunakan sepeda.
Candi Borobudur peninggalan kerajaan Melayu Kuno ini merupakan tempat wisata di Indonesia yang nggak boleh dilewatkan. Apalagi kalau sedang perayaan Hari Raya Waisak. Pelataran Candi Borobudur akan digunakan sebagai lokasi festival lampion yang indah dan hanya ada pada hari perayaan saja! Jika ingin mengikuti acara tersebut, pastikan kamu sudah pesan tiket masuk Candi Borobudur dan festival dari jauh-jauh hari ya. Tunggu apalagi? Yuk, wisata ke Candi Borobudur dan beli tiketnya di tiket.com!
Sudah punya tiket masuk Candi Borobudur? Saatnya memilih penginapan dan hotel dekat Borobudur agar liburan kamu makin nyaman. Ada beberapa pilihan penginapan dan hotel. Cek di bawah ini.
Candi Borobudur memiliki rating 4,4 dari 841 review pengunjung. Cocok untuk eksplorasi wisata Jawa Tengah bersama keluarga. Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia yang berlokasi di Jawa Tengah. Yuk cek kumpulan review Candi Borobudur di bawah ini:
Direview oleh Ardi Maulana Rachmawiana (30 Apr)
Tiket ini hanya sampai pelataran/kaki Candi Borobudur. Reedemnya praktis ada self print ticket machine di lokasi. Suasana Candi Borobudur semakin asri dan indah. Kalau mau naik ke struktur candinya, ada biaya tambahan yang baru bisa dibeli tiketnya on the spot.
Direview oleh Wilma Amalia (13 Apr)
Oke banget. Untuk pembayaran naik ke Candi Borobudur berbayar lagi per orangnya sekitar Rp80.000. Worth it karena ada pemandu yang bakal ngejelasin cerita yang tertulis pada candi tersebut.
Direview oleh AY (3 Nov)
Baru pertama kali ke Candi Borobudur. Tempatnya bersih dan asri. Luas juga jadi lumayan olahraga menuju candinya. Stafnya ramah-ramah. Cuma sayang aja hanya bisa di pelataran padahal pengin juga bisa ke atas candi. But it's okay seneng banget.
Direview oleh Agung Febrianto (25 Sep)
Setelah pandemi akhirnya bisa kembali menapakkan kaki bersama keluarga besar di Candi Borobudur. Walau masih belum bisa naik sampai ke atas candi seperti dulu. Tapi tetap tidak mengurungkan niat kami untuk sampai ke pelataran. Sekadar menikmati pemandangan atau s mengobati kerinduan akan kebersamaan bersama keluarga
Direview oleh DA (16 Jan)
Fasilitas oke, ada golf car dari pintu masuk menuju ke Candi Borobudur. Jadi tidak perlu jalan kaki. Tersedia juga keran air minum, bersih, nyaman, dan segar. Sayang hanya bisa sampai pelataran candi, tidak bisa naik ke atas.