





Jam Operasional
🎟️Harga Tiket |
Mulai dari Rp19.200 |
🛕Spot Wisata |
Area Gerbang, Candi Batukapur, Candi PemBokoran, Paseban, pendapa, Keputren, Gua |
🕛Jam Buka |
09.00-17.00 waktu setempat |
📍Alamat |
Jl. Raya Piyungan - Prambanan No.Km.2, RW.5, Gatak, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572 |
📢Promo Hari Ini |
Tiket masuk Candi Ratu Boko di sini |
🏖️Rekomendasi Tempat Wisata di Jogja |
HeHa Ocean View, Taman Sari, Jalan Malioboro, Keraton Yogyakarta, Kotagede |
*Data di atas dapat berubah sewaktu-waktu
Candi Ratu Boko adalah sebuah situs purbakala masa Hindu-Buddha yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Dulu, daerah ini merupakan sebuah istana yang dibangun di atas sebuah bukit. Meskipun sering disebut sebagai Candi Ratu Boko Jogja, reruntuhan ini bukanlah sebuah candi, melainkan sebuah pemukiman raja yang sangat luas.
Di sini, kamu bisa menjelajahi situs sambil menikmati pemandangan alam Jogja yang sangat indah. Tentunya, kamu juga bisa berfoto di berbagai macam bangunan istana yang tersisa sambil belajar bagaimana istana ini dulunya dibangun dan berkembang.
Wisata Jogja ini sangat cocok untuk kalian yang gemar mempelajari sejarah kehidupan kerajaan di masa lalu maupun sekedar ingin menikmati pemandangan alam bukit di Keraton Ratu Boko. Harganya yang terjangkau membuatmu nggak akan rugi kalau mengunjungi tempat wisata yang satu ini.
Candi Ratu Boko punya sejarah panjang. Riwayat Candi Ratu Boko dimulai pada abad ke-8 pada tahun 784-789 masehi ketika pertama kali dibangun. Situs Ratu Boko memiliki bentuk arsitektur reruntuhan sebuah kerajaan. Oleh karena itu, tempat ini dikenal dengan istilah Keraton Ratu Boko yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Hindu dan dibangun oleh Rakai Panangkaran merupakan keturunan dari Wangsa Syailendra.
Di wilayah Candi Ratu Boko terdapat sebuah peninggalan prasasti bernama Prasasti Abhayagiri Wihara yang ditulis dalam aksara Pranagari. Ini menunjukkan salah satu ciri khas prasasti Buddha dengan bukti adanya Arca Dhyani Buddha, Arca Durga, dan Arca Yoni.
Prasasti ini menceritakan bahwa Raja Tejapurnama Panangkarana, yang dipercaya sebagai Rakai Panangkaran, telah menginstruksikan pembuatan Abhayagiri Wihara. Arti dari “Abhyagiri Wihara” Wihara di bukit yang bebas dari bahaya, sebagai sebuah tempat ketenangan rohani oleh Rakai Panangkaran.
Nama “Ratu Boko” konon katanya merupakan sosok dari ayah Roro Jonggrang. Dalam istilah Jawa, kata “Ratu” tidak hanya digunakan untuk pemimpin perempuan. Tapi juga memiliki persamaan kata “Raja”.
Situs purbakala Candi Ratu Boko pertama kali ditemukan oleh Van Boeckholtz pada tahun 1790 yang merupakan warga negara Belanda. Candi Ratu Boko, dengan segala keunikan sejarah dan budayanya, telah menjadi tujuan wisata di Yogyakarta yang dinanti. Tunggu apa lagi? Beli tiket Candi Ratu Boko secara online di tiket.com dan temukan keunikan dan keajaiban arsitektur wisata Jogja yang istimewa ini.
Sebagai warisan budaya di Indonesia, Kraton Ratu Boko memiliki daya tarik yang membuat wisatawan domestik dan mancanegara selalu berdatangan. Perpaduan antara nilai sejarah yang kuat, arsitektur yang agung dan pemandangan alam yang mempesona menjadikannya sebuah destinasi yang mengajak pengunjung untuk menikmati nuansa masa lampau. Berikut keistimewaan Candi Ratu Boko:
Dengan luas 25 hektar, Candi Ratu Boko menjadikan tempat pemandangan terbit dan terbenam yang sempurna. Tentunya menciptakan atmosfer magis yang mengesankan.
Daya tarik situs Candi Ratu Boko terletak pada bagian gerbang masuk candi menjadikan spot foto andalan para turis. Susunan batu andesit yang rapi menjadi ciri khas Kraton Ratu Boko.
Konon katanya, satu-satunya sumur di Candi Ratu Boko dipenuhi dengan misteri. Sumur tersebut diberi nama “Amerta Mantana” yang artinya air suci dengan mantra. Hingga kini, sumur tersebut masih dijadikan sumber mata air oleh masyarakat sekitar.
Wisata di Jogja ini dikelilingi keindahan alam yang menambah pesona tersendiri. Pepohonan hijau dan rimbunnya pepohonan menciptakan lanskap yang alami dan menenangkan. Setiap bagian memancarkan kesejukan dan kedamaian.
Wilayah Candi Ratu Boko dikombinasikan dengan keindahan alam dan bangunan arsitektur yang megah menghasilkan tempat yang sempurna untuk mengambil foto yang luar biasa. Kraton Ratu Boko sangat cocok dijadikan lokasi untuk sesi foto pre-wedding.
Struktur Candi Ratu Boko cukup luas. Terdapat berbagai peninggalan sejak zaman Kerajaan Mataram Hindu yang bisa ditemukan. Tata ruang candi ratu Boko dirancang dengan apik dan desain arsitektur yang menawan. Berikut ini adalah sekilas tentang tata ruang yang ada di Candi Ratu Boko:
Gerbang masuk wisata Ratu Boko berlokasi di bagian sisi dan terbagi dalam gerbang luar dan gerbang dalam dengan ukuran yang lebih besar pada bagian gerbang utama. Sebanyak 3 dari 5 gerbang masuk dilengkapi pengapit di setiap sisinya dan pada bagian tangga dihiasi ukiran bermotif bunga.
Sekitar 45 derajat ke arah timur laut dari gerbang masuk, terdapat candi seluas 5×5 meter persegi. Area ini dijuluki sebagai Candi Batukapur sebab dibangun dari batu kapur.
Paseban adalah ruang pertemuan dengan raja, berlokasi 45 meter arah selatan dari gerbang masuk. Paseban Ratu Boko dibangun dengan batu andesit dan memiliki dimensi tinggi 1.5 meter, lebar 7 meter, dan panjang 38 meter. Sedangkan Pendapa terletak 20 meter dari Paseban dengan tinggi bangunan 3 meter dan luas area 40x30 meter. Umumnya, Pendapa adalah ruang untuk menyambut tamu.
Terletak di area timur dari Pendapa, wilayah Keputren merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal para putri keraton. Terdapat beberapa kolam di dalamnya, antara lain tiga kolam berbentuk persegi dan delapan kolam berbentuk lingkaran yang tersusun dalam tiga susunan.
Di area kompleks Candi Ratu Boko, terdapat dua goa yang berada di area lereng bukit di sisi timur laut. Di area dinding Goa Lanang terdapat beberapa pahatan yang menyerupai bentuk bingkai persegi panjang. Sedangkan Goa Wadon memiliki ukuran yang lebih kecil serta terdapat relief simbol Yoni dekat pintu masuk goa.
Saat mengelilingi daerah wisata Jogja, nggak lengkap rasanya jika kamu nggak menikmati wisata budayanya. Ya, sebagai tempat yang kaya akan nilai-nilai sejarah, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beragam situs peninggalan sejarah yang telah dirombak menjadi tempat wisata yang edukatif dan estetik. Beberapa situs sejarah ini bahkan menjadi tempat Instagramable Jogja yang wajib dikunjungi oleh kamu yang gemar berfoto! Salah satu situs wisata itu adalah Candi Ratu Boko Sleman, Yogyakarta.
Mungkin kamu bertanya-tanya, “Berapa harga tiket Ratu Boko Jogja?”. Jawabannya adalah bergantung dari usia pengunjung. Bagi pengunjung di bawah 2 tahun, maka tiket masuknya digratiskan. Sedangkan pengunjung anak-anak yang berumur 3 sampai 10 tahun wajib membayar tiket Keraton Ratu Boko mulai dari Rp19.200 saja dan dewasa Rp38.400 (untuk WNI). Untuk kategori warga negara mancanegara, bisa membayar tiket masuk Ratu Boko sebesar Rp197.750. Detail harga tiket Ratu Boko adalah sebagai berikut:
Tiket WNI (anak): Rp19.200
Tiket WNI (dewasa): Rp38.400
Tiket WNA: Rp197.750
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek katalog paket halaman ini untuk harga lebih update.
Jika kamu berencana untuk berkunjung ke Keraton Ratu Boko Sleman, kamu wajib membawa kamera atau smartphone dengan kamera. Pasalnya, pemandangan alam di sekitar Ratu Boko sangat indah! Jadi, kamu harus banget mengabadikan momen ini bersama keluarga atau teman kamu. Di sini kamu juga bisa berpiknik ria sambil merasakan hawa sejuk dari bukit Boko bersama keluarga tercinta. Pengunjung pun bisa menggunakan beragam fasilitas penunjang, seperti:
Restoran;
Musala;
Toilet;
Area parkir.
Candi Ratu Boko terletak di Jalan Raya Piyungan-Prambanan Nomor 2, Gatak, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi Keraton Ratu Boko hanya berjarak beberapa kilometer saja dari kompleks Candi Prambanan. Jadi, kalau kamu ingin ke sini, jangan lewatkan juga keindahan Candi Prambanan!
Untuk menikmati keindahan Keraton Ratu Boko, ada baiknya kamu menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil atau motor. Dengan begitu, kamu bisa dengan leluasa menikmati beberapa objek wisata Jogja lain di sekitarnya. Tapi, jika kamu adalah wisatawan yang nggak membawa kendaraan pribadi, jangan khawatir karena ada alternatif berupa kendaraan umum.
Jika kamu ingin berangkat dari Stasiun Tugu dengan kendaraan umum, mulailah berjalan kaki ke Halte TransJogja Malioboro 1. Lalu, naiklah rute 1A jurusan Prambanan. Dari halte kamu bisa naik ojek menuju lokasi keraton.
Sedangkan jika kamu dari Stasiun Lempuyangan, gunakan bus TransJogja dari Halte Fly Over Lempuyangan. Kemudian, naiklah rute 4A dan turun di Halte Prambanan. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan ojek.
Terakhir, jika kamu dari Bandara Adisucipto, pilih TransJogja dengan jalan kaki menuju Halte Maguwo. Lalu naik TransJogja ke arah Timur menuju Prambanan. Setelah sampai di Prambanan, gunakan jasa ojek ke tujuan.
Situs wisata Ratu Boko buka setiap hari dari pukul 9.00 hingga 17.00 WIB. Namun, perlu dicatat bahwa Keraton Ratu Boko Sleman menutup loket penukaran tiket pukul 16.00 WIB. Jadi, jangan sampai salah, ya! Catat kapan Ratu Boko Jogja buka agar kamu nggak salah jadwal!
Tunggu apa lagi? Segera pesan tiket Keraton Ratu Boko sekarang! Dengan memesan tiket masuk Keraton Ratu Boko Sleman melalui tiket.com, kamu berkesempatan mendapatkan promo Ratu Boko termurah dengan cepat dan mudah! Yuk, wisata ke Keraton Ratu Boko Jogja!