Tea Garden Resort

Tidak ada AC Krn klu musim kemarau siang hari pasti panas,dikamar tidur tidak ada TV, dinding & lantai kamar mandi sebaiknya berwarna terang krn klu musim hujan lembab klu warna gelap seperti itu klu ada binatang tdk kelihatan, 5empat sampah kurang hanya ada satu diruangan dan kecil, keset jg cuma ada satu hanya depan kmr mandi,makanan rasanya kurang mohon ditingkatkan lg citra rasa makanannya dan kolam renang terlalu jauh harusnya kolam renang berada ditengah2 resort..

Butuh karbol, kasur pun kurang nyaman

Great place with great view Bakal kesini lagi 😊

Sudah ke-2 kali ke sini dan sangat puas dgn fasilitas maupun keramahan staffnya. Dan juga keindahan pemandangannya dan kebersihan kamarnya 🥰👍🏻

Enak hawanya disini udaranya segar, suasananya tenang, jarak antar rumah(kamar) jauh jadi ga kedengeran sama sebelah bisa buat refreshing banget. Kesini cmn sama istri dan anak, cocok jga buat ramai2 staycation bersama keluarga. Akses menuju kebun teh nya persis di depan lobby dan ternyata bisa paralayang juga. Puas deh disini, good job. note: bbrpa perabotannya perlu diganti yang baru karna ada yang sudah rusak dan agak kotor.

harus dipastikan yang menginap sesuai dengan pax di voucher kalau engga di suruh bayar lagi hihihi

Kamar mandi Kotor gak kerawat lumut dimana2 lantai licin dan kamar Mandi Banjir bau got terasa keluar jd nya bau taik juga. View bagus Sarapan ga enak sama sekali Kebersihan kamar sangat kurang.

Sangat memuaskan baik kebersihan kamarnya, layanannya, masakannya, dan terutama pemandangannya. Dapat voucher pula utk kedatangan berikutnya. Pasti bakal datang lagi. Pertahankan selalu kualitas layanan dan kebersihannya 😊👍🏻

cocok banget buat liburan keluarga!

Saya menginap di hotel ini dalam rangka staycation, setelah berbulan-bulan terkurung di dalam rumah karena pandemi COVID-19. Karena itu, saya memilih hotel dengan logo Tiket Clean, yang saya pikir akan memiliki standar kebersihan dan protokol yang cukup ketat. Ketika saya datang, suhu badan seluruh keluarga dicek, dan saya ditanya tujuan wisata mana saja yang baru saja saya kunjungi. Saya pikir, protokol tersebut sangat baik untuk mencegah menyebarnya COVID-19. Sayangnya ketika sampai di kamar, saya menemukan beberapa spot yang kurang bersih, dan ada bekas noda di kaca. Awalnya saya pikir noda tersebut memang tidak bisa hilang, tetapi ketika saya coba seka dengan tisu, noda tersebut bisa hilang. Saya bukan hygiene freak, namun hal ini membuat saya mempertanyakan apakah kamar ini sudah dibersihkan dengan benar? Kemudian saat makan pagi, pada peraturan disebutkan bahwa tamu diharuskan untuk menggunakan masker saat mengambil makanan, dan masker hanya dilepas pada saat makan di meja. Namun kenyataannya, SEMUA tamu hotel yang makan pagi tidak ada yang menggunakan masker kecuali keluarga saya, dan tidak ada staf hotel yang menegur agar para tamu menggunakan masker. Staf hotel yang menyediakan makan pagi menggunakan masker, face shield, dan sarung tangan, namun tidak untuk tamu yang datang. Sebelumnya, saya sempat menginap di sebuah hotel di kota Bandung, dan tamu yang tidak menggunakan masker saat makan pagi dilarang masuk dan diminta untuk mengambil masker terlebih dahulu, atau meminta masker di resepsionis hotel. Saya merasa insecure saat makan pagi dan ingin segera kembali ke kamar. Saya menginap selama 3 hari 2 malam di kamar superior, dengan menggunakan promo dari hotel untuk malam kedua. Saya sangat kecewa dengan kamar yang diberikan, karena sangat jauh dari foto yang ditampilkan baik di halaman booking tiket.com maupun foto yang dikirimkan oleh staf hotel. Kamarnya terlihat kurang terawat, dan kebersihannya pun dipertanyakan. Kompor gas yang disediakan agak membuat was-was karena apinya meletup saat dinyalakan. TV di dalam kamar berukuran hanya 21 inch. Ini adalah kali pertama saya melihat TV sekecil itu di kamar hotel sejak beberapa tahun ini. Pintu kamar mandi susah dibuka-tutup, sehingga ketika keluarga saya akan menggunakannya harus meminta tolong kepada saya untuk dibukakan. Tanaman rambat yang ada di dinding kamar sudah tidak terawat, dan rooftopnya sudah tidak layak untuk digunakan. View yang diberikan pun sangat jauh dari yang saya bayangkan. Staf hotel mengatakan bahwa kamar dengan view kebun teh telah dibooking dan saya mendapatkan kamar dengan view sawah. Pada kenyataannya view di depan kamar saya adalah saung tempat cuci piring untuk staf hotel, dan hampir tidak terlihat sawah karena tertutupi saung tersebut. Saya agak maklum karena saya menggunakan promo untuk malam kedua, namun sangat tidak puas untuk harga yang saya bayar pada malam pertama. Saya sempat meminta untuk pindah kamar, namun tidak ada kamar lain yang kosong untuk saat itu. Jika dirawat dengan baik, saya rasa kamar ini akan sangat nyaman ditinggali. Sebenarnya hotel ini cukup menarik untuk dijadikan tujuan staycation setelah penat dari karantina COVID-19, namun mungkin memang saya kurang beruntung dengan mendapatkan kamar yang kurang terawat dan kurang bersih, dengan view yang kurang menawan. Lokasi hotel berada di Subang, dikelilingi sawah dan kebun teh yang hijau. Sayangnya, keluarga saya kehilangan mood ketika sampai di kamar hotel dengan kondisi yang sudah saya deskripsikan. Area hotel cukup luas dengan banyak ruang hijau. Beberapa kamar di depan terlihat cukup lebih terawat dibandingkan kamar yang di belakang. Kolam renang berada cukup jauh dari area kamar, sehingga butuh beberapa menit untuk menuju ke area kolam dan jacuzzi. Sarapan yang dihidangkan pada hari pertama cukup baik, namun masih bisa ditingkatkan rasa dan variasinya. Staf hotel cukup ramah dan siap membantu kami saat air galon ataupun gas habis serta untuk mengangkut barang-barang dari lobby ke kamar, namun saya harap dapat sedikit lebih tegas untuk menegur tamu yang tidak menggunakan masker saat masa pandemi ini. Ketika check out, saya diberikan voucher 50% untuk menginap selanjutnya, namun saya masih berpikir ulang untuk menggunakannya, karena keluarga saya cukup kapok dengan pengalaman staycation ini. Jika maintenance dan kebersihan kamar dapat ditingkatkan mungkin saya akan kembali lagi dan mengajak keluarga saya yang lain.